Daftar pemberi utang luar negeri Indonesia hingga Rp 3.204 T
Merdeka.com - Bank Indonesia melansir posisi utang luar negeri Indonesia terbaru. Dalam data tersebut, hingga Oktober 2013 utang luar negeri Indonesia tembus USD 262,4 miliar (setara Rp 3.204 triliun) yang terdiri dari utang pemerintah dan swasta.
Dari total utang swasta dan pemerintah tersebut, lembaga apa saja yang memberi pinjaman?
Berdasarkan keterangan pers Bank Indonesia, pemberi utang luar negeri Indonesia terdiri dari tiga unsur, yaitu negara memberi pinjaman, totalnya mencapai USD 190 miliar.
Kemudian yang kedua adalah organisasi internasional yang total pinjamannya mencapai. 26,2 miliar. Disusul sumber-sumber lainnya sekitar USD 46,2 miliar.
Dari negara pemberi pinjaman, negara terbesar memberi utang ke Indonesia adalah Singapura dimana totalnya mencapai USD 47,4 miliar. Kemudian disusul oleh negara Amerika dengan total pinjaman mencapai USD 38,4 miliar.
Topik pilihan: Rupiah Merosot | rupiah
Selanjutnya negara Jepang dengan total pinjaman mencapai USD 36,7 miliar dan selanjutnya adalah Belanda dengan total pinjaman USD 13,5 miliar. Selain itu masih banyak negara lain yang total pinjamannya sekitar USD 5 miliar seperti Prancis, Korea Selatan, Jerman dan lainnya.
Untuk organisasi internasional pemberi pinjaman luar negeri ke Indonesia yang terbesar adalah International Bank for Reconstruction dan Development (IBRD), anak usaha Bank Dunia, dengan total pinjaman mencapai USD 10,5 miliar.
Disusul oleh Asian Development Bank (ADB) dengan total pinjaman USD 9,8 miliar. Selanjutnya adalah Dana Moneter Internasional (IMF) dengan total pinjaman mencapai USD 3 miliar. Masih ada pula organisasi lain yang memberi pinjaman di bawah USD 3 miliar seperti IDB, IFAD dan lain sebagainya.
Posisi utang luar negeri Indonesia yang mencapai USD 262,4 miliar terbagi utang luar negeri pemerintah dan bank sentral mencapai USD 125,8 miliar serta utang swasta sebesar USD 136,6 miliar.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Batas maksimal rasio utang pemerintah terhadap PDB ditetapkan sebesar 60 persen.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia (BI) melaporkan, utang luar negeri (ULN) Indonesia pada triwulan I 2024 menurun.
Baca SelengkapnyaPosisi utang pemerintah relatif aman dan terkendali karena memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,98 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Naiknya utang luar negeri karena penarikan pinjaman, khususnya pinjaman multilateral, untuk mendukung pembiayaan beberapa program dan proyek.
Baca SelengkapnyaBank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.
Baca SelengkapnyaRencananya pada lebaran tahun ini pengedaran uang akan dilakukan di 4.675 titik penukaran.
Baca SelengkapnyaSudah banyak kasus di Indonesia yang menunjukkan nasabah lebih galak saat ditagih utang.
Baca SelengkapnyaSalah satu faktornya adalah kinerja ekspor sepanjang tahun 2023 mampu menembus USD 258,82 miliar.
Baca SelengkapnyaDiduga banyak pedagang pasar yang masih punya utang di bank.
Baca Selengkapnya